Kabut, Mist, Haze, dan Smog, Serupa tapi Tak Sama
Daerah pegunungan merupakan
daerah dengan fenomena cuaca yang bermacam – macam. Salah satunya adalah
kekaburan udara yang lebih sering disebut masyarakat dengan kabut. Kabut tidak
hanya terjadi di daerah pegunungan saja, bisa juga terjadi pada dataran rendah.
Sebenarnya penyebab kekaburan udara atau gangguan pada jarak pandang tidak
hanya disebabkan kabut tetapi juga mist, haze, dan smog. Mau tau lebih banyak?
Mari kita bahas bersama.
Kabut(FOG)
terjadi karena udara mengandung banyak molekul air. Ketika temperatur dan titik
embun(temperatur yang diperlukan uap air untuk berubah menjadi air) sama atau
tidak berbeda jauh maka uap air akan mengalami kondensasi berubah wujud menjadi
molekul air dan melayang – layang di udara. Kekaburan udara disebut kabut
manakala kelembaban udara relatif (RH) mencapai 98-100% dan jarak pandang
mendatar kurang dari 1 kilometer.
Fog
Selain kabut ada juga
peristiwa serupa yaitu halimun(mist).
Sama seperti kabut halimun terjadi karena banyaknya jumlah molekul air yang
terkandung dalam udara. Hanya saja bedanya mist terjadi ketika kelembaban udara
relatif (RH) sekitar 95-97% dan jarak pandang mendatar antara 1-5 kilometer.
Mist
Bukan hanya karena
molekul air kekaburan udara juga dapat disebabkan oleh partikel litometeor(partikel
– partikel kering). Kekaburan udara yang disebabkan oleh partikel kering
seperti polusi udara, debu serta artikel kering lain disebut haze. Haze terjadi ketika RH dibawah
95% dan jarak pandang mendatar antara 1-5 kilometer.
Haze
Adapun smog dalah kekaburan udara yang
disebabkan oleh asap. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu ketika terjadi
peristiwa kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Smog terjadi ketika RH
dibawah 95% dan jarak pandang biasanya dibawah 5 kilometer. Smog menyebabkan
udara kering serta tidak jarang mengandung zat berbahaya.
Smog
"Jangan biarkan keraguan
dan ketakutan mengaburkan cita – citamu, realistis itu diperlukan tetapi menggapai
cita – cita itu tantangan. Percaya Tuhan akan memberikan yang kita butuhkan
bukan cuma yang kita inginkan."